Temanggung - Keselamatan anak-anak di sekolah menjadi prioritas utama, terutama di daerah rawan bencana seperti Desa Kedu. Pada tanggal 24 Juli 2024, SDN 03 Desa Kedu melaksanakan kegiatan penting dalam upaya mitigasi bencana dengan membuat Assembly Point dan jalur evakuasi. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh populasi sekolah, termasuk siswa, siswi, dan guru-guru.
Kegiatan dimulai dengan sesi pembuka dan pre-test untuk mengecek sejauh mana pemahaman peserta didik dan tenaga pengajar terkait bencana alam, khususnya gempa bumi. Dalam pre-test ini, para siswa dan guru ditanya mengenai pengetahuan dasar seperti definisi bencana alam, apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa, apa itu mitigasi bencana, serta pengenalan Assembly Point dan jalur evakuasi.
Untuk meningkatkan pemahaman, beberapa video animasi edukatif diputar, yang mencakup materi mengenai gempa bumi, langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa, serta lagu dan gerakan evakuasi gempa. Animasi ini bertujuan agar siswa lebih tertarik dan mudah memahami konsep-konsep penting tersebut. Dalam video juga dijelaskan tentang Assembly Point dan jalur evakuasi yang telah disiapkan di sekolah.
Setelah pemaparan materi, kegiatan diakhiri dengan simulasi bencana alam di mana seluruh siswa dan guru melakukan evakuasi menuju Assembly Point yang telah ditentukan. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung bagi siswa mengenai pentingnya mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul yang aman saat terjadi bencana.
Tidak berhenti sampai di situ, kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi monitoring dan evaluasi yang dilakukan pada 5 Agustus 2024. Monitoring ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh siswa dan guru sudah benar-benar memahami dan mengingat langkah-langkah yang harus diambil saat bencana terjadi. Hasil monitoring menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan di antara para peserta didik.
Kesuksesan program ini juga melibatkan peran penting dari perangkat desa. Pada tanggal 2 Agustus 2024, dilakukan pemaparan kepada perangkat desa Kedu yang dihadiri oleh Kepala Desa, kepala-kepala dusun, dan Sekretaris Desa. Dalam pertemuan ini, disampaikan pentingnya peran perangkat desa dalam mendukung program mitigasi bencana di sekolah dan masyarakat. Sebagai tindak lanjut, Assembly Point dan jalur evakuasi juga dipasang di kantor desa (Balai Desa Kedu).
Tak hanya perangkat desa, pemaparan juga diberikan kepada ibu-ibu PKK Desa Kedu. Hal ini dilakukan mengingat ibu-ibu PKK memiliki peran penting sebagai pengontrol yang dekat dengan anak-anak, sehingga dapat membantu mengingatkan dan memastikan anak-anak mematuhi prosedur keselamatan saat terjadi bencana.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam menciptakan sekolah yang aman dan siap menghadapi bencana, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana di kalangan masyarakat Desa Kedu.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook